Memberikan pengalaman kembali ke asrinya alam pedesaan, Desa Alamanis hadir untuk membangkitkan nostalgia tentang kampung halaman yang menorehkan cerita baru dalam petualangan. Desa Alamanis adalah sebuah resort bernuansa tradisional yang terletak di Jalan Raya Cirebon Kuningan, Gronggong, Kabupaten Cirebon.
Public Relations Desa Alamanis, Sherly Putri mengatakan, sesuai filosofinya, Desa Alamanis hadir di Cirebon, tempat meleburnya budaya dalam sejarah ratusan tahun, yang mewariskan budaya, kesenian, dan juga kulinernya. “Kami ingin membangkitkan orang untuk ingat masa lalu karena di sini suasananya benar-benar kampung, konsepnya total seperti di desa,” katanya kepada Radar, Senin (19/9).
Saat Radar berkunjung ke Desa Alamanis, kita harus menyiapkan tenaga karena lokasinya berundak-undak. Luasnya pun cukup besar, 2 hektare. Tetapi, jangan khawatir, karena kita akan disuguhkan dengan konsep yang menyatu dengan alam. Penuh pepohonan yang rindang, alunan musik gamelan yang khas, dan barang-barang properti yang penuh dengan etnik.
Nama-nama ruangan di Desa Alamanis juga menggunakan kata yang membuat kita berada seperti di sebuah desa, bukan di resort. Misalnya lobi, diganti menjadi ‘Kantor Kepala Desa’. Lalu restorannya, bernama Rumah Makan Lawang Rasa yang menyajikan viewpepohonan dan Cirebon dari ketinggian. Restoran ini memiliki dua lantai yang interiornya full dengan kayu.
“Kalau restoran terbuka untuk umum, tidak hanya untuk tamu yang menginap. Siapapun boleh ke sini, makan di sini dan menikmati suasananya,” paparnya.
Adapula Klapa Luhur yang merupakan Cafe and Lounge-nya Desa Alamanis. Para tamu juga bisa menikmati fasilitas kolam renang yang diberi sebutan Telaga Manis dan kolam renang ini hanya dikhususkan bagi tamu yang menginap di Desa Alamanis. Ada juga Warung Mang Ikin yang lokasinya tepat di bawah Kantor Kepala Desa dan Warkop Bi Tirah yang lokasinya berhadapan dengan Telaga Manis. “Di Warung itu ada aneka jajanan tradisional yang kami jual untuk para tamu seperti layaknya di desa,” tuturnya.
Ada lagi Panti Urut Nok Sumi yang merupakan Spa dari Desa Alamanis dan Pusat Kebugaran Raga Sakti yang merupakan fasilitas Gym di tempat ini. Serta Balai Desa yang merupakan Multi Function untuk bisa digunakan tamu menyelenggarakan berbagai acara. “Tetapi, semuanya masih dalam tahap pembangunan, targetnya dalam waktu dekat akan selesai,” ujarnya.
Uniknya lagi, di Desa Alamanis ini terbagi menjadi 6 RT yang merupakan pembagian dari seluruh kamar. Secara keseluruhan, Desa Alamanis memiliki 43 kamar berbeda dengan aksen etnik tradisional khas desa Indonesia. Sehingga memberikan pengalaman unik di setiap kamarnya. “Setiap RT memiliki 5 sampai 6 kamar dengan tipe yang berbeda-beda, jadi satu RT bisa ada berbagai tipe,” ujarnya.
Adapun tipe kamarnya terbagi menjadi empat pilihan. Mulai dari Standar (Pringgodani), Deluxe (Prabayasa), Superior Deluxe (Panembahan), dan Suite (Panembahan Agung). “Untuk yang Suite masih dalam proses pembangunan,” imbuhnya.
Masing-masing kamar memiliki view yang berbeda-beda. Tergantung pilihan tipe yang letak kamarnya. Ada yang viewnya ke kolam renang, ke RT lain, dan adapula yang tanpa view karena tidak memiliki jendela. “Tapi yang pasti di setiap kamar tamu konsepnya hanya ada satu tempat tidur besar atau Super King Bed beserta kelambunya dan untuk tipe selain Standar sudah dilengkapi Kulah, bak mandi tradisional layaknya bathup,” ujarnya.
Selain itu, ukuran kamarnya pun luas dengan banyak ruang untuk bersantai. Seperti beranda dengan pemandangan asri khas pedesaan. Di setiap RT pun terdapat aula tersendiri untuk tempat ngariung.
Keunikan lainnya di Desa Alamanis adalah sarapannya yang diantar ke kamar. Tidak dengan konsep buffet yang disajikan di restoran. Yang dimaksud sarapannya diantar ke kamar adalah, ada petugas yang seolah menjadi pedagang keliling membawakan aneka lauk untuk sarapan. Mulai dari nasi kuning, bubur kacang, dan sebagainya. Selain pagi hari, konsep pedagang keliling ini juga ada ketika malam hari. “Jadi kaya pedagang pikul gitu lalu tamu bisa panggil mereka untuk pesan mau makannya apa, pokoknya desa banget deh. Konsep ini yang hanya bisa ditemui di Desa Alamanis,” tuturnya.
Meski baru soft opening mulai 8 September lalu, Desa Alamanis telah banyak mendapat respons positif. Harganya pun sebanding dengan pengalaman menginap yang menyenangkan. Apalagi ditunjang dengan jaraknya yang tidak jauh, hanya 5 menit dari pintu Tol Ciperna dan 10 menit dari pusat kota. “Untuk harga, tipe kamar Standar Rp1,2 juta, Deluxe Rp1,4 juta, Superior Deluxe Rp1,8 juta, dan Suite Rp3,2 juta per malam,” jelasnya.
insert video
No comments:
Post a Comment